Monetag

Navigation

Catatan Kamrad Danial Indrakusuma: Tugas Pokok serta Persoalan Kelompok Politik atau Partai Gerakan Kiri

Photo Danial Indrakusuma
sumber, Google.com

Persoalan yang paling penting bagi satu kelompok politik atau partai, begitu selesai menjelaskan programnya, adalah memberikan jawaban yang tepat tentang: apa ayang harus dilakukan selanjutnya? Jawaban terhadap pertanyaan tersebut tidak lah ditentukan sekadar kehendak partai atau kepemimpian partai. Tetapi ditentukan oleh situasi dan kemungkinan-kemungkinan yang melekat dalam situasi tersebut. 

Tugas pokok yang dihadapi oleh organisasi (revolusioner) yang kecil adalah merekrut, mendidik dan melatih kader. Sebagai akibatnya,tujuan kegiatan-kegiatannya harus lah berupa propagandistik. Dalam tingkatan yang paling mendasar, aktivitas-aktivitas tersebut termasuk pekerjaan pendidikan seperti diskusi politik lisan dengan rekan kerja yang tertarik, produksi dan sirkulasi bahan-bahan propaganda (digital dan cetakan), forum-forum publik, kelas pendidikan internal, mengajukan calon-calon untuk jabatan publik dan sebagainya. Selain itu, juga melibatkan diri ke dalam pemogokan dengan yang lainnya, kegiatan-kegiatan mendukung pemogokan,demostrasi-demonstrasi umum dan aksi-aksi jalanan, dan lain sebagainya, agar kekuatan-kekuatan revolusioner mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan (dalam tindakan) relevansi, kesesuaian, dan kebenaran strategi serta kapasitasnya sebagai pimpinan gerakan massa. Tujuan utamanya, bagaimana pun juga, adalah masih untuk memperbanyak kader.

Namun, partai (revolusioner) yang sedikit basis massa nya, yang belum memenangkan dukungan mayoritas kelas buruh ke dalam kubunya, ke pihaknya, ke sisinya, tetap harus memikul tanggung jawab utama nya untuk merekrut dan mendidik kader melalui:

1. Mempropagandakan secara konsisten (setia), terus menerus, gagasan-gagasan revolusioner dalam menyikapi masalah-masalah yang sedang ramai pada saat itu untuk menunjukkan laternatif (tandingan) terhadap gagasan-gagasan kelompok-kelompok atau kecenderungan-kecenderungan politik lain.

2. Agitasi yang tepat-waktu dan sesuai yang diarahkan kepada organisasi-organisasi massa kaum tertindas untuk melancarkan aksi-aksi massa guna memenangkan perubahan-perubahan dalam sistim kapitalis.

3. Perhatian yang gigih, tak kenal lelah, kepada organisasi partai itu sendiri, khususnya terhadap pengembangan propagandis-propagandis, agitator dan organiser agar mencapai tahap revolusioner dan profesional dengan dididik oleh teori, strategi, taktik, dan metode organisasi revolusioner.

Tujuan dari aktivitas-aktivitas tersebut adalah untuk meluaskan partai dan pengaruhnya. Untuk memenuhinya, kader-kadernya harus menyebarkan gagasan-gagasan revolusioner ke dalam perjuangan spontan massa (kaum tertindas) dan, untuk melakukannya, kader-kader tersebut harus terlibat sebagai PARTISIPAN atau bukan sebagai orang luar. Karena tugas pokoknya dalam tahap pembangunan-partai adalah merekruit anggota baru ke dalam jajarannya, maka fokus pekerjaan nya harus lah diarahkan kepada sektor sosial yang paling terbuka terhadap gagasan-gagasan radikal sehingga memberikan kemudahan untuk merekruitnya.

Untuk bergerak melampaui tahap pembangunan-partai, untuk meraih posisi mampu menggiring situasi obyektif di bawah kendali kekuatan-kekuatan revolusioner, mensyaratkan untuk memenangkan sejumlah-kekuatan massa yang begitu besarnya sehingga bisa menghasilkan perbedaan kualitatif. Begitu tahap kualitatif tersebut bisa dicapai, kegiatan-kegiatan dengan tujuan kualtatif berbeda (ketimbang tahap propaganda) menjadi mungkin dan diharuskan. Jadi, tujuan untuk meraih kekuasaan, yang sebelumnya belum diagendakan, sekarang harus menjadi agenda. Pada April, 1917, dalam perjuangan kaum buruh Rusia, contohnya, partai buruhnya hanya memiliki 80.000 anggota di seluruh Rusia, sehingga tugas pokok partai adalah masih menekankan kerja-kerja propaganda, atau "dengan sabar menjelaskan" kepada massa kebijakan-kebijakan partai dan "menyiapkan serta merekatkan" kader-kader massa partai buruh revolusioner. Pada bulan-bulan mendekati revolusi Oktober, 1917, partai sekali lagi menekankan bahwa tugas utama partai adalah terbatas pada pekerjaan propagada untuk "menjelaskan" kebijakan-kebijakannya dan "MENGKRITISI SERTA MEMBLEJETI" KESALAHAN-KESALAHAN lawan-lawan politiknya dalam rangka agar mayoritas kaum buruh yang paling terorganisir dan yang paling sadar kelas beralih ke pihaknya. Hanya setelah partai telah mencapai tahap tersebut lah maka partai memberikan kesimpulan bahwa tugas baru yang berbeda secara kualitatif menjadi mungkin dan merupakan keharusan.


Kami menerbitkan ini untuk bahan kampanye dan penyadaran bersama dalam gerakan Politik atau Partai.

Report oleh Media ini.


 

Share
Banner

Post A Comment:

0 comments:

Silahkan komentar yang terbaik dan anda akan mengetahui terkait Papua Barat.