Maksi You Tahanan Politik Papua di Aniyaiya di LP Abe, Jayapura

Photo Korban Kekerasan
Oleh Militer di Lapas Abe
Ia Adalah Maksi You.

Berita Detik Free Media West Papua---Mendapatkan Informasi bahwa Petugas LP Abe dalam Keadaan Mabuk Menganiaya Maksi Youw padaJumat, 29 Juli 2022.

Salah satu Tahanan Politik Mahasiswa West Papua, Maksi Youw,  pengibar Bintang Fajar (01 Desember 2021), dipukul oleh seorang Petugas Lembaga Pemasyarakatan Klas A1 Abepura (LP Abe), Jayapura. Pemukulan itu menyebabkan wajah bagian pelipis mata kanan bengkak dan bibir luka. 

Berikut Kronologi Singkat:

Hari; Jumat, 29 Juli 2022

Tempat: LP Abe, Ruang Isolasi

Waktu: Sekitar pukul 18.00 -19.00 Waktu Papua 

Pelaku: Petugas Militer LP Abe, Jayapura dalam Keadaan Mabuk

Dalam keterangan korban Maksi Youw, Tahanan Politik Mahasiswa West Papua Pengibar Bintang Fajar (01 Desember 2021)  Penganiayaan serta Pemukulanan Pelipis mata kanan bengkak dan bibir luka tepat terjadi pada Pukul, 18.00 - 19. 00, Waktu Papua

Kejadian itu terjadi Setelah ibadah, semua tahanan kembali ke sel ruangan masing-masing. Sementara seorang petugas LP Abe dalam keadaan mabuk masuk ke selnya Maksi Youw dan Devio Tekege 

Petugas dalam keadaan mabuk itu dengan nada suara kasar, berkata dalam ruangan sel tersebut "Kamu ada isap-isap ganja toh ...?" dan korban menjawab "sembarang saja. Kami tidak. Coba periksa baik. Kami ini baru selesai ibadah"

Petugas yang dalam keadaan mabuk itu, melakukan pemukulan terhadap Maksi Youw.

Dari kasus itu, Cris Dogopiya juga menyampaikan Beberapa Catatan bahwa:

1. Mahasiswa Tahanan Politik West Papua di LP Abe sudah, telah dan sedang mengalami beberapa kali penganiayaan secara psikis dan fisik dari pihak LP Abepura. 

2. Penganiayaan ini membuktikan bahwa ada yang "kurang beres" dengan LP Abe. Lebih luasnya tidak beres Hukum di NKRI. 

3. LP Abe bukan lagi sebagai Lembaga Pemasyarakatan tetapi sudah berubah menjadi Lembaga Penganiayaan. Warga LP Abe seharusnya dibina. Tetapi nyatanya petugas LP malahan melakukan tindakan penganiayaan. 

4. Sampai saat ini, warga LP Abe masih mengeluh untuk kunjungan dari keluarga san handai taulan. Karena LP Abe masih menutup waktu kunjungan dengan alasan tidak jelas.

Mohon Pantauan dan Advokasi serta membutuhkan solidaritas yang luas.

Pelapor

Chris Dogopia dan di Report oleh Media ini.