Catatan, Daniel Indrakusuma
Noam Chomsky, seorang profesor santun yang mengajar ilmu bahasa di Massachusetts Institute of Technology. Seorang cendikiawan sejati yang berjuang keras membebaskan pikiran orang-orang yang dihisap dan ditindas.
Jika kau tak melawan balik, "konsekwensi yang dapat diperkirakan" kurang lebih sama: Si Kaya makin kaya, Si Miskin makin miskin dan makin bertambah banyak.
Mempertahankan diri secara cerdas: hal yang paling penting adalah melatih pikiran kau sehingga kau tidak ditipu. Latih pemikiran dengan mengritik dan melontarkan pertanyaan. Penerimaan pasif adalah kebiasaan berbahaya. Pertanyakan segala sesuatu...
Tiap hari selalu ada peluang untuk melatih kapasitas kritis kau, dan perhatikan apa yang sebenarnya dikatakan serta apa yang sebenarnya terjadi. Kau terus menerus dihadapkan dengan citra-citra media. Jika kau memperhatikan atas apa yang kau dengarkan, dan selalu ingat siapa yang membayar tagihannya sehingga ia "diantar kepada kau...", maka kau dapat membaca yang tersirat.
Pada akhirnya, keselamatan kau mungkin tergantung pada seberapa baik kau membaca apa yang kau lihat. Manusia dianugerahi kapasitas yang mengagumkan untuk mencerap dan memahami lingkungan mereka, dan kapasitas itu makin kuat manakala kau sedang bertarung demi keselamatan kau. Ketika kau menyadari bahwa keselamatan kau sedang dipertaruhkan, maka enerji kau akan memusat.
...Kau tidak boleh mengandaikan bahwa kau diberitahu hal-hal yang sebenarnya, atau mereka yang bertugas benar-benar melayani kepentingan kau. Asumsi semacam itu di masa sekarang amat lah naif.
Jika kau mendengar secara seksama dan melatih kapasitas kritis kau, kau dapat lebih meningkatkan kesempatan kau untuk selamat. Atau kau dapat memilih untuk hanya memainkan permainan itu sehingga kau mempunyai hubungan yang baik dengan calo kekuasaan. Tapi, siapa yang tahu kapan giliran kau menjadi bagian dari mereka yang terlupakan dan terabaikan?
Post A Comment:
0 comments:
Silahkan komentar yang terbaik dan anda akan mengetahui terkait Papua Barat.